Syaitan dan Iblis sentiasa mengekoriku....
BERJIHAD MENGHADAPI SETAN DAN NAFSU
Setan adalah nama yang paling populer di
...antara nama-nama si perayu kejahatan. Begitu popularnya sehingga menyebut namanya saja, terbayanglah, kejahatan itu. Nama setan dikenal dalam ketiga agama samawi: Yahudi, Nasrani, dan Islam. Konon kata setan berasal dari bahasa ibrani, yang berarti "lawan/musuh." Tetapi, barangkali juga berasal dari bahasa Arab, syaththa yang berarti "tepi", dan syatha yang berarti "hancur dan terbakar", atau syathatha yang berarti "melampaui batas". Setan, karena jauh dari rahmat Allah, akan hancur dan terbakar di neraka. Setan selalu di tepi, memilih yang ekstrem dan melampaui batas. Bukankah seperti sabda Nabi saw., "Khair al-umur al-wasath" (Sebaik-baik sesuatu itu adalah yang moderat, yang di tengah). Demikian halnya kedermawanan yang berada di antara keborosan dan kekikiran, dan keberanian berada di tengah antara takut dan ceroboh. Konon kata devil di dalam bahasa Inggris terambil dari kata do yang berati melakukan dan evil yang berarti kejahatan. Dengan demikian setan adalah "yang melakukan kejahatan." Setan terjahat bernama iblis. Sebagian pakar Barat berpendapat bahwa kata iblis asalnya adalah dari bahasa Yunani Diabolos yang mengandung arti memasuki dua pihak untuk menghasut dan memecah belah. Diabolos adalah gabungan Dia yang berarti ketika, dan Ballein yang berarti melontar. Hingga kemudian secara majazi berarti demikian. Dari bahasa Arab, iblis diduga terambil dari akar kata ablasa yang berarti putus harapan, karena iblis telah putus harapannya masuk ke surga. Demikian tulis Abbas Al-Aqqad dalam bukunya, iblis. Yang jelas Allah Swt. tidak menciptakan setan secara sia-sia. Sejak manusia mengenalnya, sejak itu pula terbuka lebar pintu kebaikan bagi manusia, karena dengan mengenalnya, dan mengetahui sifat-sifatnya, manusia dapat membedakan yang baik dan yang buruk. Bahkan dapat mengenal substansi kebaikan. Kebaikan bukan sekadar sesuatu yang tidak jelek atau jahat, bukan pula sekadar lawan kejelekan atau kejahatan. Wujud kebaikan baru nyata pada saat kejahatan yang ada itu diabaikan, lalu dipilihlah yang baik. Itu sebabnya manusia melebihi malaikat, karena kejahatan tidak dimiliki malaikat, sehingga mereka tidak dapat tergoda. Manusia dapat menjadi setan pada saat ia enggan memilih yang baik lalu merayu yang lain untuk memilih kejahatan. Ketika iblis (setan) dikutuk Tuhan, ia bersumpah di hadapan-Nya: Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi (merayu) mereka dari muka dan dan belakang, dan kanan dan kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat) (QS Al-A'raf [7]: 16-17). Ayat ini mengisyaratkan bahwa setan akan menghadang dan merayu manusia dari empat penjuru: depan, belakang, kanan dan kiri, sehingga tinggal dua penjuru yang aman, yaitu arah atas lambang kehadiran Allah Swt., dan arah bawah lambang kesadaran manusia akan kelemahannya di hadapan Allah Swt. Manusia harus berlindung kepada Allah, sekaligus menyadari kelemahannya sebagai makhluk, agar dapat selamat dari godaan dan rayuan setan. Ulama-ulama menggambarkan godaan setan seperti serangan virus, yaitu seseorang tidak akan terjangkiti olehnya selama memiliki kekebalan tubuh. Imunisasi menjadi cara terbaik untuk memelihara diri dari penyakit jasmani. Kekebalan jiwa diperoleh saat berada di arah "atas" maupun "bawah". Al-Quran surat An-Nisa ayat 76 menggarisbawahi bahwa: Sesungguhnya tipu daya setan lemah. Ini tentu bagi mereka yang memiliki kekebalan jiwa. Ini menjadi dasar Al-Quran memerintahkan manusia untuk berta'awwudz memohon perlindungan-Nya saat terasa ada godaan, sebagaimana dalam berjihad seorang Muslim dianjurkan banyak berzikir, antara lain dengan menyebut atau memekikkan kalimat takbir "Allahu Akbar". Al-Quran surat terakhir menggambarkan setan sebagai al-waswas al-khannas. Kata al-waswas pada mulanya berarti suara yang sangat halus, lantas makna ini berkembang hingga diartikan bisikan-bisikan hati. Biasanya dipergunakan untuk bisikan-bisikan negatif, karena itu sebagian ulama tafsir memahami kata ini sebagai setan. Menurut mereka setan sering membisikkan rayuan dan jebakannya ke dalam hati seseorang Kata al-khannas terambil dari kata khanasa yang berarti kembali, mundur, melempem, dan bersembunyi. Dalam surat An-Nas, kata tersebut dapat berarti: (a) Setan kembali menggoda manusia pada saat manusia lengah dan melupakan Allah, atau (b) Setan mundur dan melempem pada saat manusia berzikir dan mengingat Allah. Pendapat kedua ini didukung hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari --walaupun dalam bentuk mu'allaq berasal dari ibnu Abbas-- yang berkata bahwa Nabi Saw. bersabda, Sesungguhnya setan itu bercokol di hati putra Adam. Apabila berzikir, setan itu mundur menjauh, dan bila ia lengah, setan berbisik. Ini berarti bahwa setan dapat mundur dan melempem, atau bersembunyi, jika manusia melakukan zikir kepada Allah. Di atas telah dikemukakan bahwa setan, baik dari jenis jin dan manusia selalu berupaya untuk membisikkan rayuan dan ajakan negatif, yang dalam surat An-Nas disebut yuwaswisu fi shudurin-nas. Dalam konteks ini, Al-Quran mengingatkan: Dan jika kamu ditimpa godaan setan, berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa waswas setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (menyadari) kesalahan-kesalahannya. (QS Al-A'raf [7]: 200-201) Tidak mudah membedakan antara rayuan setan dan nafsu manusia. Ulama-ulama, khususnya para sufi, menekankan bahwa pada hakikatnya manusia tidak mengetahui gejolak nafsu dan bisikan hati, kecuali bila dapat melepaskan diri dari pengaruh gejolak tersebut. Al-Tustari seorang sufi agung menyatakan: Tidak mengetahui bisikan syirik kecuali orang Muslim, tidak mengetahui bisikan kemunafikan kecuali orang Mukmin, demikian juga bisikan kebodohan kecuali yang berpengetahuan, bisikan kelengahan kecuali yang ingat, bisikan kedurhakaan kecuali yang taat, dan bisikan dunia kecuali dengan amalan akhirat. Bisikan-bisikan tersebut dapat ditolak dengan jihad, yang dilakukan dengan menutup pintu-pintu masuknya, atau dengan mematahkan semua kekuatan kejahatannya. Banyak pintu masuk bisikan negatif ke dalam dada manusia, antara lain: 1. Ambisi yang berlebihan dan prasangka buruk terhadap Tuhan. Ini melahirkan budaya mumpung serta kekikiran. Pintu masuk tersebut dapat ditutupi dengan keyakinan terhadap kemurahan Ilahi, serta rasa puas terhadap hasil usaha maksimal yang halal. 2. Gemerlap duniawi. Pintu ini dapat tertutup dengan sikap zuhud dan kesadaran ketidakkonsistenan kehidupan duniawi. Di siang hari Anda dapat melihat seorang kaya, berkuasa, atau cantik, dan menarik, tetapi pada sore hari semuanya dapat hilang seketika. 3. Merasa lebih dari orang lain. Setan biasanya membisikkan kalimat-kalimat yang mengantarkan mangsanya merasa bahwa yang telah dan sedang dilakukannya adalah benar dan baik. Pintu masuk ini dapat dikunci dengan kesadaran bahwa penilaian Tuhan ditetapkan dengan memperhatikan keadaan seseorang hingga akhir usianya. 4. Memperkecil dosa atau kebaikan. Sehingga mengantarkan yang bersangkutan melakukan dosa dengan alasan dosa kecil, atau enggan berbuat baik dengan alasan malu karena amat sederhana. Ini mesti ditampik dengan menyadari terhadap siapa dosa dilakukan, yakni terhadap Allah. Juga kesadaran bahwa Allah tidak menilai bentuk perbuatan semata-mata, tetapi pada dasarnya menilai niat dan sikap pelaku. 5. Riya' (ingin dipuji baik sebelum, pada saat, maupun sesudah melakukan satu aktivitas). Hal ini dihindari dengan menyadari bahwa Allah tidak akan menerima sedikit pun amal yang dicampuri pamrih. Sufi besar Al-Muhasibi menjelaskan bahwa setan amat pandai menyesuaikan bisikannya dengan kondisi manusia yang dirayunya. Orang-orang durhaka digodanya dengan mendorong yang bersangkutan meninggalkan ketaatan kepada Allah dan dibisikan kepadanya bahwa perbuatannya (yang buruk) adalah baik/indah. Upaya setan itu biasanya langsung mendapat sambutan mangsanya. Adapun terhadap orang yang taat kepada Allah, bisikar setan dilakukan dengan cara mendorong agar meninggalkan amalan-amalan sunah dengan berbagai dalih, misalnya, letih atau mengganggu konsentrasi saat mengamalkannya, bahkan menimbulkan pikiran-pikiran yang dapat mengurangi nilai amal ibadah. Hal-hal tersebut dapat di tampik dengan zikir, mengingat Allah, melaksanakan tuntunan-tuntunannya, serta menyadari kelemahan, dan kebutuhan manusia kepada-Nya. Di sisi lain perlu diingat bahwa kemiskinan, kebodohan, dan penyakit merupakan senjata~senjata setan sekaligus menjadi iklim yang mengembangbiakkan virus-virus kejahatan. Setan menjanjikan (mentakut-takuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan, sedangkan Allah menjanjikan kamu ampunan dan karunia. Allah Mahaluas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui (QS Al-Baqarah [2]: 268). Penyakit juga merupakan senjata setan. Perhatikan keluhan Nabi Ayyub a.s.yang diabadikan Al-Quran surat Shad ayat 41 ketika menderita penyakit menahun. Dan ingatlah akan hamba Kami, Ayub (a.s.), ketika ia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan (penyakit)." Kebodohan juga merupakan senjata dan lahan subur bagi setan untuk memberi janji-janji kepada manusia: Setan selalu memberi janji-janji kepada mereka, dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka (QS Al-Nisa' [4]: 120). Manusia dituntut berjihad melawan segala macam rayuan setan, menyiapkan iklim dan lokasi yang sehat untuk menghalangi tersebarnya wabah dan virus yang diakibatkan olehnya. Selanjutnya yang akan terjangkiti penyakit hati adalah orang kafir dan munafik. Al-Quran dan Sunnah menjelaskan cara menghadapi mereka. Intinya dijelaskan oleh sabda Nabi Saw.. Siapa yang melihat kemungkaran hendaklah dicegahnya dengan tangannya, bila ia tidak mampu maka dengan lidahnya, dan bila tidak mampu maka dengan hatinya... Ketiga cara ini termasuk berjihad juga.See More
KAMPUNG MASJID
-
Rejim Zionis Israel gali kubur sendiri – Tuan Guru Abdul Hadi
-
* KUALA LUMPUR* : “Kezaliman rejim Zionis sebenarnya hanya akan menggali
kubur diri mereka sendiri.”
Presiden PAS, Tan Sri Tuan Guru Abdul Hadi Awang ber...
4 weeks ago
-
Kerajaan Perlu Bertindak Tegas Terhadap Lambakan Premis Warga Asing Yang
Terus Kuasai Ekonomi !
-
Lambakan kebanjiran premis warga asing kini semakin parah dan perlu diambil
tindakan serius oleh pihak kerajaan untuk menanganinya. Fenomena ini bukan ...
5 weeks ago
-
KOMPLOT AHLI POLITIK JAHAT KORUP BERSAMA TAIKUN KAPITALIS TAMAK RAKUS HINA
INSTITUSI RAJA MELAYU WAJIB DIHENTIKAN
-
Nota Update 5.57 petang 6 Mac 2024 : Kenyataan media dibacakan jam 11 pagi
di Bukit Aman. Saya menjawab semua soalan dan Pihak USJT berpuas hati dan
berse...
7 months ago
-
-
ayam
-
Kisah Pandiran Semasa (Part 262) - ayam jantan.. !Sudah hampir 4 minggu tok
tidak lagi mengopey pagi pagi di kedai Siah. Tok bukan merajuk, tapi tok
mengam...
1 year ago
-
UMNO TAK BERHATI PERUT
-
ULASAN GB
2 years ago
-
Rang Undang-undang Perlembagaan (Pindaan) Menghalang Lompat Parti.
-
Teks Perbahasan V. Sivakumar , Ahli Parlimen Batu Gajah, Rang Undang-undang
Perlembagaan (Pindaan) Menghalang Lompat Parti pads 28/7/2022 di Dewan
Rakyat, ...
2 years ago
-
Tulahan : Lambang PH semasa PRU 15, logo PH atau PKR?
-
Assalam,
Penulis ada menerima satu dapatan kajian daripada sebuah pusat kajian di
Malaysia berkaitan kecenderungan pengundi terkini . Setakat ini , dap...
3 years ago
-
Poligami: Sebelum Bercerai
-
#tipspoligami
Poligami sangat berat untuk isteri hingga tidak sedikit yang melihat
perceraian sebagai jalan keluar dari segala sakit hati, marah, dendam...
5 years ago
-
Gendang dah berbunyi
-
SPR telahpun mengumumkan tarikh untuk diadakan pilihanraya umum kali ke-14
iaitu pada 9 Mei nanti.
Gegak gempita alam maya apabila tarikh yang diumum SP...
6 years ago
-
Happy & Prosperous Chinese New Year
-
RKRS enhanced living standard of 3,000 participants
Moonson transition phase starts, public to be cautious of impact
Malaysia at risk of being ...
6 years ago
-
Maha Suci Allah dari Apa yang dipersekutukan.
-
Bismillahirrahmaanirrohimm.
Maha Suci Allah, Tuhan yang Maha Esa, tuhan yang Ahad, Tunggal, tiada tuhan
yang selayaknya disembah melainkan ALLAH dan temp...
7 years ago
-
Dr M: Singkir Najib selamatkan Malaysia
-
------------------------------
13.9K115
*25 Sep 2015, 5:56 pm* *25 Sep 2015, 6:26 pm*
Tun Dr Mahathir Mohamad berkata, kegawatan ekonomi dan penyusut...
9 years ago
-
Kata Tun Mahadir Hudud Tidak Wujud Dalam al-Quran
-
Salam, ustaz baru-baru ni heboh pasai Tun cakap hudud tak wajib ke atas
orang Islam sebab tiada dalam al-Quran katanya hanya kata-kata ahli fiqah
saja. A...
10 years ago
-
cartoon sex
-
11 years ago
-
Tahaluf Siyasi PAS Bersama Pakatan Rakyat
-
Para ulama meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W. bersabda :
لقد شهدت في دار عبد الله بن جدعان حلفا لو دعيت به في الاسلام لأجبت.
السيرة النبوية لابن كثير ...
12 years ago
-
SPKB AKAN MENERUSKAN PERJUANGAN DR LO'LO' MEMBELA NASIB PEMILIK DAN
PERWARIS TANAH KG BHARU
-
Sekretariat Pembangunan Kampung Bharu (SPKB) dengan ini menyatakan bahawa
kami akan meneruskan perjuangan Allahyarhamuha YB Dr. Lo'lo',bekas Ahli
Parlim...
13 years ago
-
-
DOA MINTA TURUN BALA
“ Bismillahirahmanirahim. Ya Allah Ya Tuhan kami. Kami Hamba Mu yang lemah memohon belas ehsan dan kasihan Mu. Kami tidak berdaya untuk menghadapi fitnah wang sebegini besar. Maka, kami berserah kembali kepada kekuasan Mu Ya Allah setelah habis daya dan kederat kami telah digunakan.Maka, kami memohon, Ya Allah, turunkan Bala yang diterima oleh Kaum Nabi Nuh dan Kaum Nabi Hud ke atas semua yang terlibat dalam usaha pembelian wakil-wakil rakyat serta pimpinan PKR tidak kira siapa mereka itu.Ya Allah Yang Maha Berkuasa, Yang Menggerakkan Awan, Yang mengalahkan bala tentera Al Ahzab. Hancurkan mereka. Menangkan kami ke atas mereka. Jadikanlah wang mereka sebagai bala ke atas mereka supaya mereka sedar bahawa Kau lebih Berkuasa dari wang mereka.AMIN”
No comments:
Post a Comment